Rabu, 05 Februari 2014

PENCEMARAN UDARA DAN PENCEMARAN SUARA



MAKALAH
PENCEMARAN UDARA DAN PENCEMARAN SUARA
“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan untuk SD”
Dosen Mata Kuliah : Nurlaila, M.pd


 







Oleh :
Kelompok :  2  
Lina Susilawati                  1386210058
Jejen Fauji                          1386210060
Yayang Yuliani P.A           1386210065
Ayu Inayah L.E                  1386210071
Siti Nurhalimah                  1386210074
Kelas : 1B


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SUBANG
2014



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencemaran Udara dan Pencemaran Suara”.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah “Pendidikan Lingkungan untuk SD”. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Subang. kami menyadari sepenuhnya bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, kami tidak luput dari berbagai hambatan dan rintangan.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat  khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

      Subang , 15 Oktober 2013
 

        Penyusun










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I      PENDAHULUAN .........................................................................     
1.1  Latar Belakang ......................................................................................
1.2  Rumusan Masalah............................................................................. ....
1.3  Tujuan...............................................................................................
1.4  Manfaat.............................................................................................

BAB II      PEMBAHASAN ..........................................................................     
2.1     Pengertian Pencemaran Udara dan Pencemaran Suara................... ....
2.2    Penyebab Pencemaran Suara dan Pencemaran Suara...................... ....
2.3    Dampak Pencemaran Udara dan Pencemaran Suara....................... ....
2.4    Cara Mengatasi Pencemaran Udara dan Pencemarn Suara ............. ....

BAB III     PENUTUP.....................................................................................    
3.1    Kesimpulan ..................................................................................... ....
3.2    Saran ............................................................................................... ....

DAFTAR PUSTAKA  ....................................................................................     

LAMPIRAN  ..................................................................................................

 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Indonesia merupakan negara di dunia yang paling banyak memiliki gunung berapi (sekitar 137 buah dan 30% masih dinyatakan aktif). Oleh sebab itu Indonesia mudah mengalami pencemaran secara alami. Selain itu adanya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun pembakaran hutan yang disengaja untuk memenuhi kebutuhan seperti terjadi di Kalimantan dan di Sumatera dalam tahun 1997 dan tahun 1998 menyebabkan terjadinya pencemaran yang cukup menghawatirkan, karena asap tebal hasil kebakaran tersebut menyeberang ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Asap tebal dari hasil kebakaran hutan ini sangat merugikan, baik dalam segi ekonomi, transportasi (udara, darat dan laut) dan kesehatan. Akibat asap tebal tersebut menyebabkan terhentinya alat-alat transportasi karena dikhawatirkan akan terjadi tabrakan. Selain itu asap itu merugikan kesehatan yaitu menyebabkan sakit mata, radang tenggorokan, radang paru-paru dan sakit kulit. Pencemaran udara lainnya berasal dari limbah berupa asap yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kedaraan bermotor dan limbah asap dari industri.
Pencemaran udara di beberapa daerah di Indonesia telah sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang pencemaran udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan. Namun, jarang disadari berapa ribu warga daerah yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara .
Pencemaran suara dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, baik yang sifatnya sementara ataupun permanen. Hal ini sangat dipengaruhi oleh intensitas dan lamanya pendengaran terhadap kebisingan.
Pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apabila tidak segera ditangani, mungkin pencemaran suara ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih jarang orang yang mengetahui bahwa pencemaran suara sangat berbahaya karena kebanyakan orang tidak mengetahui tentang dampak dari pencemaran suara tersebut sehingga orang menganggap pencemaran suara tidak berbahaya.
Pencemaran udara dan pencemaran suara merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.

1.2  Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan diuraikan pada makalah ini, sebagai berikut:
·      Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara dan pencemaran suara?
·      Apa saja penyebab dari pencemaran udara dan pencemaran suara ?
·      Bagaimana dampak dari pencemaran udara dan pencemaran suara ?
·      Bagaimana cara untuk  mengatasi pencemaran udara dan pencemaran suara ?

1.3  Tujuan

      Tujuan dari makalah ini adalah untuk untuk memperluas dan mengetahui pengetahuan tentang:
·         pencemaran udara dan pencemaran suara
·         penyebab dari pencemaran udara dan pencemaran suara
·         dampak dari pencemaran udara dan pencemaran suara
·         mengatasi pencemaran udara dan pencemaran suara

1.4  Manfaat

Dari makalah ini sangat bermanfaat bagi kita karena memberikan pengetahuan tentang pencemaran udara dan pencemaran suara dari penyebab ,dampak dan cara mengatasinya, bermanfaat agar kita dapat mengurangi dari pencemaran udara dan pencemaran tidak semakin bertambah .


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pencemaran Udara dan Pencemaran Suara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.
Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Penilaian terhadap suara yang muncul sebagai polusi atau tidak merupakan sesuatu yang subjektif. Kerusakan yang diakibatkan pencemaran suara bersifat setempat, tidak seperti polusi udara maupun polusi tanah.
Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di keluarkan oleh suatu benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat menggangu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat mengganggu lingkungan sehingga menjadi pencemaran suara. Sejauh ini pencemaran suara di dunia paling banyak di sebabkan oleh kebisingan dari suara pesawat udara. Tetapi selain itu pencemaran suara juga dapat di akibatkan dari suara kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api. Suara pesawat udara dan suara speaker dan TOA berkualitas rendah yang sangat kencang dapat mengganggu orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut.
Akibatnya karena suara pesawat tersebut, orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut dapat mengidap suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stress, bahkan gila dan mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem pendengaran. Stress yang di derita karena orang yang tinggal di lingkungan tersebut merasakan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan.

2.2  Penyebab Pencemaran Udara dan Pencemaran Suara
Penyebab Pencemaran Udara
Udara di atmosfir bumi kita merupakan campuran dari gas nitrogen (78%), oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan sejumlah kecil uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi gas di atmosfer dapat mengalami perubahan karena polusi udara. Pelepasan CO2 ke udara oleh berbagai aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar CO2 di udara.
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan pencemaran udara di antaranya berikut ini :
1)      Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran hutan , asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
2)      Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang menebarkan partikel-partikel debu ke udara
3)      Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang membebaskan partikel-partikel debu radioaktif ke udara.
4)      Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang
membebaskan partikel, nitrogenoksida, dan oksida sulfur.
5)      Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.
Penyebab Pencemaran Suara
              Dalam pencemaran suara, kebisingan yang dialami sehari hari tanpa sadar merupakan faktor utama terjadinya pencemaran suara. Apalagi pada era modern seperti sekarang ini banyak sekali alat- alat yang menggunakan mesin yang berbunyi bising serta penggunaan gadget yang bisa memutar bunyi dengan earphone yang suaranya langsung mengenai gendang telinga tanpa ada perantara merupakan suatu hal yang beresiko mengakibatkan pencemaran suara.
Saat berada di rumah, telinga kita diisi oleh riuhnya suara binatang peliharaan, suara AC, televisi, danbanyak hal lain. Saat berada di jalan, kita juga mendengar keriuhan lain: proyek pembangunan, suara kendaraan umum yang menderu dan musik yang dinyalakan orang lain. Di kabin mobil, kapal laut,dan pesawat terbang menimbulkan suara mesin yang menderu. Juga di pabrik atau tempat kerjayang memakai kipas angin besar, kompresor, trafo, dan pompa. Di hotel, perkantoran, atauapartemen biasanya saluran udaranya mengeluarkan bising.
Sebagai contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukurdengan dB atau desibel adalah:
·         Orang ribut / silat lidah = 80 dB
·         Suara kereta api / krl = 95 dB
·         Mesin motor 5 pk = 104 dB
·         Suara petir = 120 dB
·         Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

2.3  Dampak Pencemaran Udara dan Pencemaran suara
Dampak Pencemaran Udara
a.       Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemasistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
b.      Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
c.       Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di statosfer  (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk  lubang-lubang pada lapisan ozon.
Dampak Pencemaran Suara
a.       Gangguan Fisiologis
            Pada awalnya, bising bernada tinggi sangat menganggu, apalagi bila terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris. Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan efek pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disebabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
b.      Gangguan Psikologis
            Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur dan cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung, stress, kelelahan, dll.
c.       Gangguan Komunikasi
            Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan seseorang.
d.      Gangguan Keseimbangan
            Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual. Efek pada pendengaran pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengaran.

2.4  Cara Mengatasi Pencemaran Udara dan Pencemaran Suara

Cara Mengatasi Pencemaran Udara :
·         Ketika mengunakan sepeda motor, angkutan umum, atau jalan kaki di trotoar, sebaiknya anda memakai masker. Masker bisa menangkis polutan. Menyarankan untuk menggunakan masker yang terbuat dari kain. Hal ini karena pori-pori masker kain lebih rapat dibandingkan dengan masker kertas sekali pakai.
·         Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
·         Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan.
·         Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas.
·         Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita.
·         Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi.
·         Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.

Cara Mengatasi Pencemaran Suara :
·         Uji kebisingan kendaraan bermotor
Uji kebisingan kendaraan bertujuan untuk mengurangi pencemaran suara yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. penggunaan knalpot yag tepat dan mesin yang terawat juga menentukan tingkat kebisingan yang ditimbulkan suatu kendaraan.
·         Pengawasan mesin industry
Pengawasan kebisingan melalui pengawasan mesin dilakukan sebagai perlindungan terhadap pendengaran. pengurangan kebisingan pada sumber (mesin) dapat dilakukan, misalnya dengan menempatkan peredaman pada sumber getaran. selain itu perlu dilakukan penelitian dan perencanaan mesin baru yang tidak bising. hal ini sangat tergantung pada permintaan para usahawan sebagai pembeli mesin kepada pembuatnya dengan mengajukan persyaratan kebisingan dari mesin sebelumnya. bukan saja tingkat bahaya yang diperhatikan, tapi juga intensitasnya juga tidak mengganggu daya kerja.
·         Proteksi dengan sumbat atau tutup telinga dilingkungan pabrik
Tutup telinga biasanya lebih efektif dari pada penyumbatan telinga. alat seperti ini harus dipilih yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Sumbat telinga plastik yang terkadang tidak mudah diterima pemakai, dan sumbat telinga telinga dari lilin dapat emngurangi tingkat kebisingan antara 8-30 dB. pelindung telinga tipe gumpalan kapas dan headphone lebih efektif (pengurangan 20-40dB). Pada umumnya, alat-alat ini dapat mengurangi intensitas kebisingan sekitar 20-25dB. Permasalahan utama pemakai alat proteksi pendengaran adalah mendidik tenaga kerja agar kontinu menggunakanya sumbat telinga harus dipakai bila adanya kebisingan lebih dari 100dB.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
·         Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
·         Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
·         Penyebab pencemaran udara diantara : asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran hutan , asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
·         Penyebab pencemaran suara diantaranya : orang ribut / silat lidah = 80 dB , suara kereta api / krl = 95 dB, mesin motor 5 pk = 104 dB, suara petir = 120 dB, pesawat jet tinggal landas = 150 dB

3.2 Saran
            Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan agar tidak tercemar sangat penting bagi kita . Seperti yang di uraikan tentang pencemaran udara dan pencemaran suara merupakan salah satu dari beberapa pencemaran lingkungan yang terjadi . Dengan kita mengetahui penyebab dan dampak dari pencemaran udara dan pencemaran suara , kita dapat sedikitnya mengatasinya dengan kemampuan kita.






DAFTAR PUSTAKA

·         Syaifuddin.(2013).Pencemaran Udara.Diakses 8 Oktober 2013.dari : http://my.opera.com/syaifuddin21/blog/2013/05/13/pencemaran-udara-1-pengertian-pencemaran
·         Wikipedia.(2013).Polusi Suara.Diakses 8 Oktober 2013. Dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara

·         Handika.(2013). Penyebab, Dampak, dan Pencegahan Pencemaran udara. Diakses 8 Oktober 2013. Dari : http://handikap60.blogspot.com/2013/04/penyebab-dampak-dan-pencegahan.html

·         Lutfi,Ahmad.(2009). Terjadinya Pencemaran Udara dan Penanggulangannya.Diakses 9 Oktober 2013.Dari : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-udara/terjadinya-pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/

·         Amrie.(2013).Penyebab Pencemaran Suara.Diakses 9 Oktober 2013. Dari : http://www.scribd.com/doc/55949646/Penyebab-Pencemaran-Suara
·         Apriatin.(2013). Dampak Pencemaran Suara.Diakses 13 Oktober 2013.Dari : http://ae-thamie.blogspot.com/2013/04/dampak-pencemaran-suara_6.html
·         (2013).Melindungi Tubuh dari Paparan Polusi. Diakses 13 Oktober 2013 . Dari : http://www.artikelkesehatan99.com/3-tips-melindungi-tubuh-dari-paparan-polusi-di-jalan-raya/
·         (2012).Penangan Pencemaran Suara. Diakses 13 Oktober 2013.Dari : http://lestarikanlingkungan.wordpress.com/2012/06/01/4-penanganan-pencemaran-suara/









LAMPIRAN
Terjadinya Pencemaran Udara dan Penanggulangannya
Ditulis oleh Achmad Lutfi pada 12-03-2009
Terjadinya pencemaran udara
Kelembaban udara bergantung pada konsentrasi uap air, dan H2O yang berbeda-beda konsentrasinya di setiap daerah. Kondisi udara di dalam  atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih, melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat yang tidak kita perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-menerus masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan troposfer. Apabila bahan pencemar tersebut dari hasil pengukuran dengan parameter yang telah ditentukan oleh WHO konsentrasi bahan pencemarnya melewati ambang batas (konsentrasi yang masih bisa diatasi), maka udara dinyatakan dalam keadaan tercemar. Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu macam atau lebih bahan pencemar diperoleh dari hasil proses kimiawi seperti gas-gas CO, CO2, SO2, SO3, gas dengan konsentrasi tinggi atau kondisi fisik seperti suhu yang sangat tinggi bagi ukuran manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Adanya gas-gas tersebut dan partikulat-partikulat dengan konsentrasi melewati ambang batas, maka udara di daerah tersebut dinyatakan sudah tercemar. Dengan menggunakan parameter konsentrasi zat pencemar dan waktu lamanya kontak antara bahan pencemar atau polutan dengan lingkungan (udara), WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:
  • Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
  • Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
  • Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
  • Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
gambar3Gambar 3 Kebakaran menimbulkan asap yang dapat membuat pencemaran udara
Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia
Indonesia merupakan negara di dunia yang paling banyak memiliki gunung berapi (sekitar 137 buah dan 30% masih dinyatakan aktif). Oleh sebab itu Indonesia mudah mengalami pencemaran secara alami. Selain itu adanya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun pembakaran hutan yang disengaja untuk memenuhi kebutuhan seperti terjadi di Kalimantan dan di Sumatera dalam tahun 1997 dan tahun 1998 menyebabkan terjadinya pencemaran yang cukup menghawatirkan, karena asap tebal hasil kebakaran tersebut menyeberang ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Asap tebal dari hasil kebakaran hutan ini sangat merugikan, baik dalam segi ekonomi, transportasi (udara, darat dan laut) dan kesehatan. Akibat asap tebal tersebut menyebabkan terhentinya alat-alat transportasi karena dikhawatirkan akan terjadi tabrakan. Selain itu asap itu merugikan kesehatan yaitu menyebabkan sakit mata, radang tenggorokan, radang paru-paru dan sakit kulit. Pencemaran udara lainnya berasal dari limbah berupa asap yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kedaraan bermotor dan limbah asap dari industri.
gambar4Gambar 4 Asap kendaraan bermotor alah satu sumber pencemaran udara
Cara penanggulangannya
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon­pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.
Dampak negatif dan dampak positif
Di atas telah Anda pelajari bahwa pencemaran udara dapat memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Kebakaran hutan dan gunung api yang meletus menyebabkan banyak hewan yang kehilangan tempat berlindung, banyak hewan dan tumbuhan mati bahkan punah. Gas-gas oksida belerang (SO2 dan SO3) bereaksi dengan uap air, dan air hujan dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat merusak gedung-gedung, jembatan, patung-patung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati atau tidak bisa tumbuh. Gas karbon monoksida bila terhisap masuk ke dalam paru-paru bereaksi dengan haemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah dan masih banyak lagi dampak negatif yang disebabkan oleh pencemaran udara.
Pencemaran udara selain memberikan dampak negatif, juga dapat memberikan dampak positif antara lain, lahar dan partikulat-partikulat yang disemburkan gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin menyebabkan tanah menjadi subur, pasir dan batuan yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas karbon dioksida bisa dimanfaatkan bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna bagi makhluk hidup.





















Penyebab Pencemaran Suara

Published by Amrie D'punk Limaenamtujuhdelapansembilan 
Penyebab Pencemaran Suara
            Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zatdisebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Sifatpolutan adalah:1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zatlingkungan tidak merusak lagi.2. Merusak dalam jangka waktu lama.dalam pencemaran suara, kebisingan yang dialami sehari-hari tanpa sadar merupakan faktorutama terjadinya pencemaran suara.
 Apalagi pada era modern seperti sekarang ini banyak sekali alat - alat yang menggunakan mesin yang berbunyi bising serta penggunaan gadget yang bisa memutarbunyi dengan earphone yang suaranya langsung mengenai gendang telinga tanpa ada perantaramerupakan suatu hal yang beresiko mengakibatkan pencemaran suara.Saat berada di rumah, telinga kita diisi oleh riuhnya suara binatang peliharaan, suara AC, televisi, danbanyak hal lain. Saat berada di jalan, kita juga mendengar keriuhan lain: proyek pembangunan, suarakendaraan umum yang menderu dan musik yang dinyalakan orang lain. Di kabin mobil, kapal laut,dan pesawat terbang menimbulkan suara mesin yang menderu. Juga di pabrik atau tempat kerjayang memakai kipas angin besar, kompresor, trafo, dan pompa. Di hotel, perkantoran, atauapartemen biasanya saluran udaranya mengeluarkan bising.Sebagai contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukurdengan dB atau desibel adalah1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB2. Suara kereta api / krl = 95 dB3. Mesin motor 5 pk = 104 dB4. Suara petir = 120 dB5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan      :   Sekolah Dasar
Mata Pelajaran            :   Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas/Semester            :   IV/I
Alokasi Waktu             :   10 menit

I.     Standar Kompetensi
  Memahami Pencemaran Udara dan Pencemaran suara 

II.  Kompetensi Dasar
         Menjelaskan Pencemaran Udara dan Pencemran Suara

III. Tujuan Pembelajaran
¨      Siswa dapat mengenal pencemaran udara dan pencemaran suara.
¨      Siswa mengetahui penyebab pencemaran udara dan pencemaran suara.
¨      Siswa mengetahui dampak dari pencemran udara dan pencemaran suara.
¨      Siswa mengetahui cara mengatasi pencemaran udara dan pecncemaran suara.

v  Karakter siswa yang diharapkan : siswa memiliki rasa cinta akan lingkungan hidup, dan siswa memiliki rasa tanggung jawab akan menjaga lingkungan.

IV. Materi Pokok
·         Penyebab pencemaran udara dan pencemaran suara
·         Dampak yang ditimbulkan pencemaran udara dan pencemaran suara
·         Mengatasi pencemaran udara dan pencemaran suara



V.  Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
§  Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

Kegiatan inti
ü Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
§  Semua siswa mengamati gambar pencemaran udara dan pencemaran suara
§  Semua siswa mengamati video pencemaran udara
§  Menjelaskan tentang pencemaran udara dan pencemaran suara
§  Menjelaskan penyebab yang menimbulkan pencemaran udara dan pencemaran suara
§  Menjelaskan dampak yang ditimbulkan pencemaran udara dan pencemaran suara.
§  Menjelaskan cara-cara mengatasi pencemaran udara dan pencemaran suara

ü  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
§  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan menyimpulkan.
Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
§  Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran.
§  Siswa dan guru berdoa sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing.

VI. Media Dan Sumber ajar
Media :          
·         Video tentang pencemaran udara
·         Gambar-gambar tentang pencemaran udara dan pencemaran suara
Sumber         :
·         Dari berbagai website yang berhubungan dengan pencemaran udara dan pencemaran suara diantaranya : http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara , http://my.opera.com/syaifuddin21/blog/2013/05/13/pencemaran-udara-1-pengertian-pencemaran



















TANYA JAWAB 
1.      Pertanyaan    :           Fitri Puspita (1386210051)
Kenapa pencemaran suara dapat menyebabkan mual ?
Jawaban         :           Ayu Inayah L.E (1386210071)
Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan efek pusing/vertigo.
2.      Pertanyaan    :           Saum Puthu Atmaja (1386210086)
Kenapa di terminal orangnya cenderung mudah marah daripada ditempat lain ?
            Jawaban         :           Lina Susilawati (1386210058)
Karena diterminal tingkat kebisingan sangat tinggi dari suara kendaraan bermotor , bus , teriakan orang-orang , orang yang sedang mengobrol dari kebisingan itu dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi karena sistem saraf yang terganggu dan apabila orang tekanan darahnya tinggi maka akan mudah marah.
Tambahan     :           Pepen Permana (1386210055)
Sebab orang diterminal banyak menghisap karbon dioksida yang menyumbat tekanan darah maka tekanan darah naik.
3.      Pertanyaan    :           M.Gani Habiebie (1386210077)
Bagaimana cara menetralisir daerah perkotaan yang tingkat pencemaran udaranya tinggi ?
            Jawaban         :           Yayang Yuliani P.A (1386210065)
Diantara upaya untuk menetralisirkan udara yang tercemar dengan menanam pohon , mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti menggunakan sepeda , menggunakan angkutan umum , berjalan kaki, dan menyaring asap dengan memasang bahan penyerap polutan sebelum dibebaskan ke udara serta menggunakan masker ketika mengendarai motor atau berjalan di trotoar.
            Tambahan     :           Saum Puthu Atmaja (1386210086)
Dan tindakan kecil yaitu menanam tumbuhan seperti tanaman “lidah mertua” yang mampu menyerap asap rokok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar